Jumat, 02 Januari 2009

ORANG BALI

ORANG BALI

Istilah Bali Kuna, Bali Aga, Bali Mula, Bali Kui, Bali Asli….. apakah penjabaran istilah Bali Asli itu sendiri ?

Mari kita dengar penuturan PakPutu Setia soal tersebut;

Istilah Bali Aga muncul ketika Maharesi Markendhya sekitar 158 Masehi di Bali menyebarkan Agama Hindu (sekte Waisnawa) dan beliau lebih suka ke daerah pegunungan dan gunung-gunung dan masyarakat Bali yang tinggal di wilayah pengunungan disebut Bali Aga, karena Aga itu berarti gunung. Seluruh penduduk pulau bali waktu itu disebut juga dengan sebutan Bali Asli, sedangkan penduduk yang dibawa Maharesi Markendhya dari Jawa disebut Bali Jawa.

Bali Mula sebenarnya istilah ini tidak lengkap semestinya adalah Pasek Bali Mula. Istilah ini muncul sekitar tahun 1343 Masehi ketika Kerajaan Bali jatuh ke tangan imperium Majapahit (Hayam Wuruk dan Gajah Mada ), pada masa pemerintahan Dalem Kresna Kepakisan yang bertahta di Gelgel. Orang-orang Majapahit yang datang ke Bali menganggap sebagai warga kelas satu dan terjadi pemberontakan kecil-kecilan yang ditanggapi oleh pemerintah sebagai bagi-bagi kekuasaan. Tokoh-tokoh Bali Aga diangkat sebagai Pasek dan ikut mengatur pemerintahan, namun agar terjadi perbedaan dalam penyebutannya Pasek yang berasal dari Bali Aga disebut Pasek Bali Mula, sedangkan yang berasal dari Majapahit disebut Pasek Gelgel sesuai dengan pusat pemerintahan di Gelgel.

Sekarang ini penduduk Bali ada dua keturunan, yang satu keturunan masyarakat Bali Asli dan yang satunya keturunan dari Jawa (Majapahit), dengan demikian bahwasannya Bali Aga tidak identik dengan penduduk desa-desa kuno seperti Tenganan atau Trunyan, karena orang Bali Aga ada dimana-mana berbaur dengan keturunan Majapahit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar